Pelatihan Online Marketing UMKM Kerupuk Ikan di Desa Kalanganyar Sidoarjo
Category : Berita
Jatim Newsroom – UMKM Kerupuk Ikan di Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu usaha andalan bagi masyarakatnya. Kondisi ini disebabkan mata pencaharian utama warga Kalanganyar adalah nelayan baik yang melaut ataupun budidaya. Sebagian ikan diproses menjadi kerupuk, mulai dari kulit, daging maupun durinya dan selama ini UMKM Kerupuk ikan tidak bingung untuk mencari bahan soalnya dihasilkan oleh mereka sendiri.
Jumlah UMKM kerupuk ikan cukup banyak, lebih dari 15 dan berkontribusi pada ekonomi keluarga. Hanya saja pendapatan UMKM belum optimal dan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, sandang dan keperluan sekolah anak.
Dewi Casmiati Ketua tim pengabdian masyarakat Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya mengatakan, setelah ditelisik lebih jauh, rendahnya pendapatan dari UMKM adalah pemasaran yang masih terbatas di lingkungan mereka sendiri dan belum dipasarkan secara masif keluar wilayah Kalanganyar.
“Dampaknya produksinyapun terbatas, kadang mengandalkan pesanan dan situasi ini membuat produk UMKM kerupuk ikan Kalanganyar kalah dengan produk serupa di daerah lain, seperti Surabaya,” ungkap Dewi Casmiati, Jumat (17/6/2022).
Melihat fenomena ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UHT melalui Prodi Administrasi Bisnis dan Administrasi Publik memberikan solusi melalui pelatihan dan pendampingan online marketing.
Pertama-tama, sejumlah UMKM Kerupuk Ikan ditanya kendala dalam hal pemasaran, kemudian dikumpulkan di Balai Desa dan dilatih menggunakan aplikasi instagram untuk bisnis. Bagi yang sudah memiliki aplikasi instragram di HP masing-masing, mereka diajari merubah status personal ke bisnis kemudian mengganti nama sesuai nama usahanya dan memasukkan gambar.
“Namun bagi mereka yang belum memiliki aplikasi instragram, pendamping yang terdiri dari dosen dan mahasiswa ini, membantu download aplikasi sekaligus bagaimana memanfaatkannya,” terang Dewi Casmiati.
Sementara itu anggota tim pengabdian masyarakat UHT Surabaya lainnya, Luna Riana Lubis mengatakan, tujuan pelatihan marketing on-line ini untuk memastikan penggunaan instagram bisnis yang sudah dibuatnya secara berkelanjutan. Bagaimana cara ngecek konsumen yang melihat postingan di instagram, lalu juga bagaimana merespon konsumen, sehingga diharapkan selepas mengikuti pelatihan ini, UMKM bisa mendapat pangsa pasar yang lebih luas.
Guna memastikan program tersebut berkelanjutan, para pendamping dari UHT yang digawangi Dewi Casmiwati dan Luna Riana Lubis dari Prodi Adm. Publik serta Rini Fatmawati, dan Sri Hartati Setyowarni dari Adm. Bisnis juga membuat Grup UMKM untuk komunikasi dan memantau keaktifan mereka dalam memakai instagram dengan saling follow instagram. Disamping itu, Pendamping juga berkunjung paling tidak sebulan sekali.
“Harapan ke depan, pelatihan dan pendampingan UMKM Kerupuk Ikan bisa memperluas pemasaran kerupuk ikan dan kemudian berimbas pada peningkatan pendapatan mereka,” pungkas Luna. (non)