Category Archives: Uncategorized

FISIP Universitas Hang Tuah Jalin Kerjasama Penelitian Internasional dengan Universiti Sains Malaysia

SURABAYA – Rabu, 26 Februari 2025, pukul 09.00 WIB, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hang Tuah gelar kegiatan Sharing Session dengan tema “Peluang Kerjasama Penelitian Internasional” yang diadakan di Ruang Rapat FISIP. Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. M. Husni Tamrin, S.AP., M.KP., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hang Tuah, bersama jajaran pimpinan lainnya, yaitu Sasmito Jati Utama, S.Sos., M.AP (Wakil Dekan I), Dr. Rini Fatmawati, S.Sos., M.SM. (Wakil Dekan II), dan Dr. Wildan Taufik Raharja, M.PSDM. (Wakil Dekan III). Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) dan Sekretaris Program Studi dari Program Studi S1 Administrasi Publik, S1 Administrasi Bisnis, S2 Magister Administrasi Publik, dan S3 Doktor Administrasi Publik, serta Ka. Kantor Kerjasama dan Urusan Internasional, Dewi Casmiwati, S.IP., M.Si., Ph.D. Para dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik juga turut serta dalam acara ini.

Dalam acara ini, Prof. Dr. Mohammad Reevany Bustami, BA., M.A., Ph.D., Head of Nusantara Malay Archipelago Research dari Universiti Sains Malaysia, menjadi pembicara utama. Prof. Reevany membahas pentingnya kerjasama internasional dalam dunia penelitian, khususnya dalam bidang kemaritiman. Menurutnya, kerjasama internasional membuka banyak peluang untuk pengembangan riset yang lebih luas dan berdampak global. “Kerjasama internasional merupakan salah satu kunci untuk memajukan kualitas penelitian dan menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya relevan untuk satu negara, tetapi juga untuk komunitas global” ungkap Prof. Reevany dalam presentasinya.Dalam sambutannya, Dekan FISIP menyampaikan, “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena memberikan peluang besar bagi FISIP untuk semakin memperluas jejaring kerjasama internasional. Kerjasama penelitian ini tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga dapat memperkuat hubungan akademik antara universitas kita dengan universitas ternama di dunia seperti Universiti Sains Malaysia.

”Selain sesi Sharing Session, acara ini juga dilanjutkan dengan Penandatanganan Kerjasama antara FISIP Universitas Hang Tuah dan Nusantara Malay Archipelago Research Universiti Sains Malaysia. Kerjasama ini bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi riset yang lebih intensif antara kedua institusi dalam berbagai bidang, termasuk administrasi publik, bisnis, dan ilmu sosial lainnya. Penandatanganan kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan karya-karya penelitian yang berdampak luas dan relevan dengan tantangan global.Lebih lanjut, dalam acara tersebut juga dilaksanakan Penandatanganan Implementation of Arrangement oleh masing-masing Program Studi yang terlibat. Hal ini merupakan langkah konkret untuk mengimplementasikan kesepakatan kerjasama yang telah disetujui, dengan fokus pada pengembangan program penelitian bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta berbagai kegiatan akademik lainnya.Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dan berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam pengembangan riset dan pendidikan, serta membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam proyek penelitian internasional.

Dengan adanya kegiatan Sharing Session ini, FISIP Universitas Hang Tuah semakin memperkuat komitmennya dalam memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui kerjasama internasional.

Membangkitkan Keunggulan Nusantara: International Guest Lecture Bersama Prof. Reevany Bustami

SURABAYA – FISIP Universitas Hang Tuah pada hari Rabu, 26 Februari 2025, pukul 10.00 WIB, sukses menyelenggarakan kegiatan International Guest Lecture yang bertemakan “Nusantara Bangkit: 7 Jiwa Mengembalikan Keunggulan” di Gedung P. Bras Lt. 2. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa Semester 2 dan Semester 4 dari Program Studi S1 Administrasi Publik dan Program Studi S1 Administrasi Bisnis. Acara ini menjadi salah satu kesempatan berharga bagi para peserta untuk memperdalam wawasan mereka mengenai pentingnya kebangkitan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan global di era modern.

Prof. Dr. Mohammad Reevany Bustami, BA., M.A., Ph.D., Head of Nusantara Malay Archipelago Research, Centre for Policy Research Universiti Sains Malaysia, diundang sebagai pembicara utama dalam kegiatan ini. Prof. Reevany memberikan pandangan dan wawasan mendalam mengenai tema kebangkitan Nusantara, dengan penekanan pada konsep “7 Jiwa” yang menjadi kunci dalam mengembalikan kejayaan bangsa. Dalam presentasinya, Prof. Reevany menyampaikan betapa pentingnya kesadaran kolektif dalam proses kebangkitan bangsa, yang melibatkan setiap individu di masyarakat, khususnya generasi muda.

Menurut Prof. Reevany, kebangkitan Indonesia tidak hanya dapat terwujud melalui peningkatan sektor ekonomi atau politik semata, tetapi juga dengan menggali dan memanfaatkan nilai-nilai luhur yang ada dalam budaya dan sejarah Nusantara. Ia menekankan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam memelihara dan memperkuat semangat nasionalisme serta menciptakan inovasi yang relevan dengan tantangan zaman. Konsep “7 Jiwa” yang dibahas oleh Prof. Reevany merujuk pada tujuh aspek fundamental yang harus diinternalisasi oleh masyarakat untuk mengembalikan keunggulan bangsa, mulai dari jiwa kepemimpinan, kreativitas, hingga keuletan dalam menghadapi kesulitan.

Sebagai seorang akademisi dan peneliti, Prof. Reevany juga memberikan pandangan terkait dengan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Ia mengajak para mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada pencapaian akademik semata, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat untuk terus belajar dan berinovasi, sehingga mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara.

Selain presentasi, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk bertanya dan berdialog langsung dengan pembicara mengenai berbagai topik yang dibahas. Banyak mahasiswa yang mengajukan pertanyaan seputar bagaimana implementasi nilai-nilai luhur Nusantara dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bidang administrasi publik dan bisnis. Diskusi ini berlangsung dengan sangat dinamis dan penuh antusiasme, di mana para peserta dapat memperoleh perspektif baru tentang dinamika sosial dan politik di Indonesia serta bagaimana mereka dapat berperan aktif dalam memajukan bangsa melalui bidang yang mereka tekuni.

Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan akademis antara Universitas Hang Tuah dan Universitas Sains Malaysia. Melalui International Guest Lecture ini, kedua institusi tersebut menunjukkan komitmen mereka dalam memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman internasional yang dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang administrasi publik dan bisnis.

Kegiatan International Guest Lecture ini diharapkan dapat memberikan inspirasi yang lebih luas kepada mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya peran masing-masing dalam pembangunan bangsa. Dengan memperkuat nilai-nilai luhur Nusantara dan semangat kebangkitan, diharapkan para peserta dapat berperan aktif dalam mengatasi tantangan global serta berkontribusi pada kemajuan Indonesia di masa depan.

FISIP Universitas Hang Tuah Gelar Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar 2025

Surabaya, 18 Februari 2025 – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hang Tuah (FISIP UHT) sukses menyelenggarakan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) 2025 dengan tema Meningkatkan Kepemimpinan dan Keterampilan Manajerial Mahasiswa UHT. Acara ini berlangsung di Ballroom Gedung Pascasarjana UHT dan dihadiri oleh Dekan FISIP UHT, Dr. M. Husni Tamrin, S.AP., M.KP., CISHR., serta dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dari program studi S1 Administrasi Bisnis dan S1 Administrasi Publik.

Acara dibuka oleh MC Yusuf dan Rosa, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pelaksana, Hidayatul Islamiah, yang menyampaikan pesan inspiratif, “Kepemimpinan adalah tentang memberi inspirasi dan membawa perubahan. Mari manfaatkan kesempatan ini untuk belajar, berkolaborasi, dan mengembangkan diri menjadi pemimpin yang lebih baik.”

Selanjutnya, Dekan FISIP UHT, Dr. M. Husni Tamrin, dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun tim yang solid, “Seorang pemimpin yang baik tidak hanya mengandalkan kemampuan individu, tetapi juga membangun tim yang solid dan mampu bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.”

Materi dan Sesi LKMM-TD 2025

Leadership in Organizations – Materi pertama disampaikan oleh Dr. M. Husni Tamrin yang membahas pentingnya kepemimpinan yang efektif dalam organisasi. Beliau menegaskan, “Kepemimpinan bukan hanya soal memimpin, tetapi juga tentang memahami potensi dan kekuatan setiap individu dalam organisasi untuk meraih keberhasilan bersama.”

Proposal dan LPJ – Materi kedua dibawakan oleh Moh. Musleh, S.AP., M.AP., dan Ahmad Bagus Solichun, S.Psi., yang memberikan wawasan praktis bagi mahasiswa dalam menyusun proposal dan laporan pertanggungjawaban untuk kegiatan organisasi.

Pengendalian Motivasi – Sesi ketiga oleh Fariz Kevin Harlens, S.Pi., membahas strategi dan teknik untuk mempertahankan semangat dalam mencapai tujuan pribadi dan organisasi.

Selain sesi materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan ice breaking yang meningkatkan interaksi dan kekompakan antar peserta. Sesi ini menjadi ajang yang menyegarkan dan membangun kedekatan antara mahasiswa dan panitia.

Harapan dan Dampak LKMM-TD 2025

Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan para peserta mampu mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah mereka peroleh dalam kehidupan organisasi maupun sehari-hari. Seperti yang disampaikan oleh Dr. M. Husni Tamrin, “Kepemimpinan adalah proses belajar yang tiada henti. Setiap kesempatan adalah kesempatan untuk berkembang.”

LKMM-TD 2025 menjadi langkah awal bagi mahasiswa UHT untuk semakin siap menjadi pemimpin yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga memiliki jiwa kolaboratif yang kuat dalam setiap aspek kehidupan akademik dan profesional mereka.